Rabu, 01 Desember 2010

Wake up and make it real

Pertama kalinya aku ke tempat itu . Sabtu malam yang cerah, bulan memamerkan sinar anggun.nya .
Anggin bertiup agak kencang, kami berada di ketinggian .

Kami sedang berlari . Melarikan diri, sebenarnya .

Kami melarikan diri dari segalanya . Kami ingin terbebas dari segalanya . Sejenak melupakan segalanya . Sejenak tak berada diantara semua orang .

Kami pergi ke atas mereka, tempat kami lebih indah daripada milik mereka. Tempat kami dirancang oleh Tuhan, dihiasi segala ciptaanNya, ditemani mahlukNya, diterangi bintangNya, dihangatkan oleh cinta, cinta kami, cintaNya .

Kami tak punya apapun, tapi kami tak mengharapkan apapun .
Kami telah lelah tiada tara, tapi kami tak ingin tertidur sejenakpun.
Kami sedih melihat semua dibawah, tapi kami tak bisa menangisinya setetes pun.
Kami bahagia berada diatas sini, tapi kami tak ingin pula selamanya disini .

Kami punya kehidupan dibawah sana, didunia yang kotor, kejam, rumit dan tidak berprinsip .

Tapi kami adalah insanNya yang ingin menjaga milikNya . Kami menikmati warisan yang paling berharga di dunia .

Berada disana layaknya berada di surga, tempat itu hanya milik kami . Hanya ada kami . Hanya kami yang tau . Hanya kami yang bisa .

Tapi tidak seperti itu juga, semuanya bisa kesana, ikut menikmati bersama kami .

Menangisi ironisme kehidupan kami sendiri nun jauh di bawah, bermimpi setinggi apapun, tapi tak lupa untuk bangun dan MEWUJUDKAN MIMPI .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar